Senin, 28 Maret 2016

PELAYANAN GAWAT DARURAT YANG BAIK

Pengertian pelayanan gawat darurat
Pelayanan gawat darurat adalah bagian dari pelayanan kedokteran yang dibutuhkan oleh penderita  dalam   waktu   segera   untuk   menyelamatkan kehidupannya. Kejadian gawat darurat dapat diartikan sebagai keadaan dimana seseorang memerlukan pertolongan segera karena apabila tidak mendapat pertolongan dengan segera maka dapat mengancam jiwanya atau menimbulkan kecacatan permanen.
 Pelayanan gawat darurat mencakup diagnosis dan tindakan terhadap semua pasien yang memerlukan perawatan yang tidak direncanakan dan mendadak atau terhadap pasien dengan penyakit atau cedera akut. Pelayanan gawat darurat memiliki maksud menekan angka kesakitan dan kematian pasien, mencakup pelayanan pra rumah sakit, luar rumah sakit dan di rumah sakit. Pelayanan gawat darurat harus memiliki kesinambungan perawatan dan pelayanan yang juga mencakup pelayanan pra-rumah sakit dan di luar rumah sakit. Pelayanan pra-rumah sakit termasuk dukungan, instruksi, pelayanan dan tindakan yang diberikan sejak saat dimulainya permintaan pelayanan gawat darurat hingga pasien dikirim ke pusat pelayanan penerima. Pelayanan di luar rumah sakit termasuk semua aspek pelayanan dan tindakan yang diberikan petugas pelayanan gawat darurat termasuk pemindahan pasien, tanggapan dan tindakan atas bencana massal yang menimpa masyarakat serta kedaruratan masyarakat lainnya, dan mempersiapkan dukungan medis untuk pelayanan gawat darurat medis terpadu.
Upaya Pertolongan terhadap penderita gawat darurat harus dipandang sebagai satu system  yang terpadu dan tidak terpecah-pecah, adanya komponen-komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, mempunyai sasaran (output) serta dampak yang diinginkan (outcome). Sistem yang bagus juga harus dapat diukur dengan melalui proses evaluasi atau umpan balik yang berkelanjutan. Alasan kenapa upaya pertolongan penderita harus dipandang sebagai satu system dapat diperjelas dengan skema di bawah ini :

Injury &
Dissaster
    Pre Hospital Stage
Hospital Stage
Rehabilitation

·         First Responder
·         Ambulance Service 24 jam
·         Emergency Room
·         Operating Room
·         Intensif Care Unit
·         Ward Care
·         Fisical
·         Psycological
·         Social



Berdasarkan skema di atas, kualitas hidup penderita pasca cedera akan sangat bergantung pada apa yang telah dia dapatkan pada periode Pre Hospital Stage bukan hanya tergantung pada bantuan di fasilitas pelayanan kesehatan saja. Jika di tempat pertama kali kejadian penderita mendapatkan bantuan yang optimal sesuai kebutuhannya maka resiko kematian dan kecacatan dapat dihindari. Bisa diilustrasikan dengan penderita yang terus mengalami perdarahan dan tidak dihentikan selama periode Pre Hospital Stage, maka akan sampai ke rumah sakit dalam kondisi gagal ginjal.
Begitu cedera terjadi maka berlakulah apa yang disebut waktu emas (The Golden periode). Satu jam pertama juga sangat menentukan sehingga dikenal  istilah The Golden Hour. Setiap detik sangat berharga bagi kelangsungan hidup penderita. Semakin panjang waktu terbuang tanpa bantuan pertolongan yang memadai, semakin kecil harapan hidup korban. Terdapat 3 faktor utama di Pre Hospital Stage yang berperan terhadap kualitas hidup penderita nantinya yaitu :
Ø  siapa penolong pertamanya
Ø  Berapa lama ditemukannya penderita,
Ø  kecepatan meminta bantuan pertolongan

Tujuan pelayanan gawat darurat
Tujuan dari pelayanan gawat darurat ini adalah untuk memberikan pertolongan pertama bagi pasien yang datang dan menghindari berbagai resiko, seperti: kematian , menanggulangi korban kecelakaan, atau bencana lainnya yang langsung membutuhkan tindakan. Pelayanan pada Unit Gawat Darurat untuk pasien yang datang akan langsung dilakukan tindakan sesuai dengan kebutuhan dan prioritasnya. Bagi pasien yang tergolong emergency (akut) akan langsung dilakukan tindakan menyelamatkan jiwa pasien (life saving).

Prinsip-prinsip pelayanan gawat darurat yang baik
Pada prinsipnya, penanganan penderita gawat darurat harus cepat dan tepat serta harus dilakukan segera oleh setiap orang yang pertama menemukan/ mengetahui (orang awam, perawat, paramedis, dokter), baik didalam maupun diluar rumah sakit karena kejadian ini dapat terjadi setiap saat dan menimpa siapa saja.
Prinsip mencegah kematian dan kecacatan :
1.      Kecepatan menemukan penderita.
2.      Kecepatan meminta pertolongan.
Kecepatan dan kualitas pertolongan yang diberikan :
1.      Ditempat kejadian.
2.      Dalam perjalanan kepuskesmas atau rumah-sakit.
3.      Pertolongan dipuskesmas atau rumah-sakit.
Keberhasilan Penanggulangan Pasien Gawat Darurat Tergantung 4 Kecepatan :
1.      Kecepatan ditemukan adanya penderita GD
2.      kecepatan Dan Respon Petugas
3.      Kemampuan dan Kualitas
4.      Kecepatan Minta Tolong